Just another free Blogger theme

Tampilkan postingan dengan label Penganggaran Perusahaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penganggaran Perusahaan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 Desember 2022

Penganggaran Perusahaan: Anggaran Biaya Pemasaran dan Administrasi

Biaya Pemasaran dan Administrasi lazim disebut beban usaha atau commercial expenses. Dua jenis biaya ini merupakan beban terhadap pendapatan dan pada umumnya dinyatakan biaya tidak langsung terhadap produk, dan bersifat semi variable costs.

Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran disebut juga biaya penjualan atau biaya distribusi, yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memasarkan barang atau menyampaikan barang ke pasar dan termasuk didalamnya adalah sebagai berikut:

1.    Biaya tenaga kerja bagian penjualan, terdiri dari: gaji supervisor penjualan, gaji tenaga penjual (salesman), dan gaji pegawai kantor penjualan.

2.   Biaya angkut (freight) adalah biaya pengangkutan barang jadi dari pabrik ke pasar.

3.   Biaya perjalanan, terdiri dari: biaya perjalanan petugas penjualan, biaya akomodasi petugas penjualan, dan biaya konsumsi petugas penjualan

4.   Biaya telepon yang dikeluarkan untuk keperluan pemasaran atau penjualan barang

5.   Komisi, yaitu uang yang diberikan kepada orang tertentu  yang telah ikut berjasa dalam dalam transaksi jual beli barang.

6.   Penyusutan alat-alat kantor bagian penjualan.

7.   Biaya administrasi penjualan

8.   Biaya ansuransi

9.   Pajak

10.                Biaya advertensi dan promosi penjualan.

Untuk merencanakan besarnya biaya pemasaran digunakan berbagai pendekatan, yaitu:

1.    Diperkirakan secara langsung

2.   Pertimbangan keadaan persaingan

3.   Persentase tertentu dari penjualan

4.   Dengan menentukan jumlah tertentu untuk setiap unit barang yang terjual.

5.   Dengan mempertimbangkan tingkat keuntungan tahun lalu. Jika keuntungan tahun lalu besar maka biaya pemasaran juga besar

6.   Berdasarkan return on investment (rasio keuntungan dengan investasi). Misalya biaya pemasaran untuk tahun 2011 sebesar 10% dari keuntungan yang diharapkan

7.   Task Method, menentukan besarnya biaya pemasaran didasarkan tujuan yang ingin dicapai yaitu tingkat keuntungan yang maksimal bukan tingkat penjualan yang maksimal

Peramalan Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran dapat diprediksi berdasarkan data historis, dimana variabel penentunya (variabel bebas X)  adalah unit penjualan, dan Y adalah biaya pemasaran. Untuk menentukan hubungan tersebut dituliskan dalam persamaan Y = a + bX.

Biaya pemasaran dapat diklasifikasikan menjadi biaya variabel dan tetap dengan menggunakan metode kuadrat terkecil (least squares) atau menggunakan titik terendah – tertinggi (high-low point method). Untuk pemahaman lebih mendalam berikut ilustrasi tentang pengklasifikasian biaya pemasaran, dibawah disajikan data unit penjualan dengan biaya pemasaran (semi variabel).

Ilustrasi:  Dibawah ini tersedia data penjualan dan pemasaran PT. Sukses tiap tahunnya.

Tahun

Produksi dan Penjualan (unit)

Biaya Pemasaran (Rp)

1

2

3

4

5

960

910

985

920

905

5.500

5.600

6.000

5.700

5.750

Ø Klasifikasi biaya pemasaran (Model Least Squares)

Berdasarkan Data penjualan diatas maka berikut klasifikasi biaya pemasaaran dengan menggunakan metode kuadrat terkecil (least squares):

Tahun

X

Y

XY

X2

Y2

1

2

3

4

5

960

910

985

920

905

5.500

5.600

6.000

5.700

5.750

5.280.000

5.096.000

5.910.000

5.244.000

5.203.750

921.600

828.100

970.225

846.400

819.025

30.250.000

31.360.000

36.000.000

32.490.000

33.062.500

Jumlah

4.680

28.550

26.733.750

4.385.350

163.162.500

∑Y     = a.n     + b ∑X…….1

∑XY   = a.∑X + b. ∑X2 ……..2

28.550 =        5.a  +      4.680  b              x 936

26.733.750= 4.680 a + 4.385.350 b        x  1

26.722.800= 4.680 a + 4.380.480 b

26.733.750= 4.680 a + 4.385.350 b

     -10.950  =                  -4.870 b

   b = -10.950 : - 4.870 = 2,25  adalah biaya Variabel

   Untuk b = 2,25 maka 28.550 =  5.a  + 4.680  (2,25)

                        5a = 28.550 - 10.530

a = 18.020 : 5 = 3.604 à adalah biaya tetap

Persamaan Biayanya adalah:

      Y = 3.604 +  2,25 X

Jika direncanakan unit penjualan (X) atau Q sebesar 1.000 unit maka biaya pemasaran sebesar Y = 3.604 + 2,25 (1.000) = Rp. 5.854

Ø Klasifikasi biaya pemasaran (metode titik tertinggi dan terendah)

      Klasifikasi biaya pemasaran juga bisa digunakan metode titik tertinggi dan terendah pada aktivitas unit penjualan. Pada tabel sebelumnya  Data PT.Sukses bahwa unit penjualan tertinggi adalah 985 unit yang menghasilkan biaya pemasaran Rp. 6.000 dan unit penjualan terendah adalah 905 unit yang menyebabkan biaya pemasaran sebesar Rp. 5.750.

Maka berikut klasifikasi biaya pemasaaran dengan menggunakan titik terendah – tertinggi (high-low point method):

Unit Jual

Biaya Pemasaran (Rp)

Tertinggi

Terendah

985

905

6.000

5.750

Selisih

80

250

Biaya Variabel (b)  = 250/80 = Rp. 3, 125 /unit

Biaya Tetap (a)  Y = a + bX          (pada titik tertinggi)

Biaya pemasaran                       Rp. 6000  (titik tertinggi)

Biaya variabel   = 985 x 3,125 =Rp. 3.078 -

Biaya Tetap (a)                        =Rp. 2.922

Persamaan Biayanya adalah:

Y = 2.922 + 3,125 X

Anggaran Biaya Pemasaran dengan kebijakan manajemen

Anggaran Biaya Pemasaran juga dapat ditetapkan berdasarkan kebijakan manajemen. Misalnya biaya pemasaran variabel ditentukan 15% dari nilai penjualan, dan biaya pemasaran yang tetap ditentukan sebesar Rp. 150. Manajemen terlebih dahulu memutuskan jenis biaya kategori variabel dan tetap berdasarkan pengalaman masa lampau, kemudian dihubungkan dengan anggaran penjualan. Dalam menyusun anggaran Biaya Pemasaran boleh menggunakan konsep anggaran fleksibel seperti pada Anggaran Biaya Overhead Pabrik, karena sifat atau perilaku biayanya adalah semi variabel.

Contoh;

Jika anggaran penjualan Rp. 1.000 maka anggaran biaya pemasaran = Rp, 150 + (Rp. 1000 x 15 %) = Rp. 300. Kalau penjualan Rp. 2.000 maka biaya pemasaran Rp. 450. Kemudian kalau penjualan Rp. 3.000 maka biaya pemasaran Rp. 600.

Maka Berikut tabel perhitungannya:

Keterangan

Rasio

Nilai Penjualan

Penjualan

100%

(Rp) 1.000

(Rp) 2.000

(Rp) 3.000

Biaya Tetap :

Gaji

Penyusutan aktiva

Umum dan Adm.

 

100

30

20

 

100

30

20

 

100

30

20

 

100

30

20

Total Biaya Tetap

150

150

150

150

Biaya Variabel :

Riset dan Pengembangan

Distribusi

Promosi

Potongan Harga

Perjalanan Dinas

Komisi/Bonus Salesman

Lain-Lain

 

4%

2%

3%

2%

2%

1%

1%

 

40

20

30

20

20

10

10

 

80

40

60

40

40

20

20

 

120

60

90

60

60

30

30

Total Biaya Variabel

150

300

450

Total Beban Pemasaran

15%

300

450

600

Biaya Administrasi Umum

Biaya administrasi adalah semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam kegiatannya, selain biaya produksi dan biaya distribusi serta pemsaran. Biaya administrasi terjadi pada pusat tanggung jawab yang memberikan pengendalian jasa (service) pada semua fungsi perusahaan. Karena sebagian besar biaya administrasi bersifat tetap maka biaya administrasi sering dikategorikan sebagai biaya yang tidak dapat dikendalikan.

Anggaran biaya administrasi adalah program kerja manajemen kantor pusat dan divisi keuangan yang dituangkan dalam bentuk angka-angka keuangan yang digolongkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel.  Manfaat anggaran biaya administrasi adalah untuk mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan kantor pusat dan divisi keuangan yang mengorbankan input atau sumber daya perusahaan.

Secara keseluruhan , anggaran biaya umum dan administrasi mencakup:

        Biaya untuk direksi dan stafnya, termasuk gaji, bonus tahunan, biaya perjalanan, biaya representasi dan administrasi kantor direksi.

       Biaya departemen keuangan, meliputi gaji dan dana kesejahteraan, biaya perjalanan dan biaya administrasi departemen, biaya penyusutan aktiva tetap.

       Biaya utilitas lainnya seperti: biaya komunikasi (telepon, fax), ansuransi pegawai, listrik dan air, biaya tamu, biaya CSR (Corporate Social Responsibility).

Anggaran Biaya Administrasi dan Umum dapat juga disajikan berdasarkan rasio nilai penjualan. Besarnya biaya variabel ditentukan berdasarkan persentase dari nilai penjualan, dan biaya tetapnya dinyatakan terlebih dahulu melalui kebijakan manajemen. Misalnya biaya administrasi yang tetap Rp. 140 dan biaya administrasi yang variabel 6% dari penjualan. Dengan demikian anggaran biaya Administrasi tersebut dapat disajikan sebagai berikut:

Ø Anggaran Fleksibel Biaya Administrasi dan Umum

Keterangan

Rasio

Nilai Penjualan (Rp)

Penjualan

100%

1.000

2.000

3.000

Biaya Tetap :

Gaji eksekutif da Staff

Penyusutan aktiva

Ansuransi

Pajak bumi dn bangunan (PBB)

 

80

30

20

10

 

80

30

20

10

 

80

30

20

10

 

80

30

20

10

Total Biaya Tetap

140

140

140

140

Biaya Variabel :

Alat-alat  Tulis Kantor dan Umum

Perjalanan Dinas

Lain-Lain

 

4%

1%

1%

 

40

10

10

 

80

20

20

 

120

30

30

Total Biaya Variabel

60

120

180

Total Beban Administrasi

6%

200

260

320