Penganggaran
Perusahaan: Anggaran Biaya Pemasaran dan Administrasi
Biaya Pemasaran dan Administrasi lazim disebut
beban usaha atau commercial expenses. Dua jenis biaya ini merupakan
beban terhadap pendapatan dan pada umumnya dinyatakan biaya tidak langsung
terhadap produk, dan bersifat semi variable costs.
Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran disebut juga
biaya penjualan atau biaya distribusi, yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk memasarkan barang atau menyampaikan barang ke pasar dan
termasuk didalamnya adalah sebagai berikut:
1.
Biaya tenaga kerja bagian penjualan, terdiri dari:
gaji supervisor penjualan, gaji tenaga penjual (salesman), dan gaji
pegawai kantor penjualan.
2.
Biaya angkut (freight) adalah biaya pengangkutan
barang jadi dari pabrik ke pasar.
3.
Biaya perjalanan, terdiri dari: biaya perjalanan
petugas penjualan, biaya akomodasi petugas penjualan, dan biaya konsumsi
petugas penjualan
4.
Biaya telepon yang dikeluarkan untuk keperluan
pemasaran atau penjualan barang
5.
Komisi, yaitu uang yang diberikan kepada orang
tertentu yang telah ikut berjasa dalam
dalam transaksi jual beli barang.
6.
Penyusutan alat-alat kantor bagian penjualan.
7.
Biaya administrasi penjualan
8.
Biaya ansuransi
9.
Pajak
10.
Biaya advertensi dan promosi penjualan.
Untuk merencanakan besarnya biaya pemasaran digunakan berbagai
pendekatan, yaitu:
1.
Diperkirakan secara langsung
2.
Pertimbangan keadaan persaingan
3.
Persentase tertentu dari penjualan
4.
Dengan menentukan jumlah tertentu untuk setiap
unit barang yang terjual.
5.
Dengan mempertimbangkan tingkat keuntungan tahun
lalu. Jika keuntungan tahun lalu besar maka biaya pemasaran juga besar
6.
Berdasarkan return on investment (rasio
keuntungan dengan investasi). Misalya biaya pemasaran untuk tahun 2011 sebesar
10% dari keuntungan yang diharapkan
7.
Task Method, menentukan besarnya biaya pemasaran
didasarkan tujuan yang ingin dicapai yaitu tingkat keuntungan yang maksimal
bukan tingkat penjualan yang maksimal
Peramalan Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran dapat diprediksi berdasarkan data
historis, dimana variabel penentunya (variabel bebas X) adalah unit penjualan, dan Y adalah biaya
pemasaran. Untuk menentukan hubungan tersebut dituliskan dalam persamaan Y = a + bX.
Biaya pemasaran dapat diklasifikasikan menjadi
biaya variabel dan tetap dengan menggunakan metode kuadrat terkecil (least
squares) atau menggunakan titik terendah – tertinggi (high-low point method). Untuk
pemahaman lebih mendalam berikut ilustrasi tentang pengklasifikasian biaya
pemasaran, dibawah disajikan data unit penjualan dengan biaya pemasaran (semi
variabel).
Ilustrasi: Dibawah ini tersedia data penjualan dan
pemasaran PT. Sukses tiap tahunnya.
Tahun |
Produksi
dan Penjualan (unit) |
Biaya
Pemasaran (Rp) |
1 2 3 4 5 |
960 910 985 920 905 |
5.500 5.600 6.000 5.700 5.750 |
Ø Klasifikasi
biaya pemasaran (Model Least Squares)
Berdasarkan
Data penjualan diatas maka berikut klasifikasi biaya pemasaaran dengan
menggunakan metode kuadrat terkecil (least squares):
Tahun |
X |
Y |
XY |
X2 |
Y2 |
1 2 3 4 5 |
960 910 985 920 905 |
5.500 5.600 6.000 5.700 5.750 |
5.280.000 5.096.000 5.910.000 5.244.000 5.203.750 |
921.600 828.100 970.225 846.400 819.025 |
30.250.000 31.360.000 36.000.000 32.490.000 33.062.500 |
Jumlah |
4.680 |
28.550 |
26.733.750 |
4.385.350 |
163.162.500 |
∑Y = a.n
+ b ∑X…….1
∑XY = a.∑X + b. ∑X2 ……..2
28.550 = 5.a
+ 4.680 b
x 936
26.733.750= 4.680 a +
4.385.350 b x 1
26.722.800= 4.680 a +
4.380.480 b
26.733.750= 4.680 a +
4.385.350 b
-10.950 = -4.870 b
b = -10.950 : - 4.870 = 2,25 adalah biaya Variabel
Untuk b = 2,25 maka
28.550 = 5.a + 4.680
(2,25)
5a = 28.550 - 10.530
a =
18.020 : 5 =
3.604 à
adalah biaya tetap
Persamaan Biayanya adalah:
Y
= 3.604 + 2,25 X
Jika
direncanakan unit penjualan (X) atau Q sebesar 1.000 unit maka biaya pemasaran
sebesar Y = 3.604 + 2,25 (1.000) = Rp. 5.854
Ø Klasifikasi biaya
pemasaran (metode titik tertinggi dan terendah)
Klasifikasi biaya pemasaran juga bisa digunakan metode titik
tertinggi dan terendah pada aktivitas unit penjualan. Pada tabel
sebelumnya Data PT.Sukses bahwa unit penjualan tertinggi adalah
985 unit yang menghasilkan biaya pemasaran Rp. 6.000 dan unit penjualan terendah adalah 905 unit yang menyebabkan biaya
pemasaran sebesar Rp. 5.750.
Maka
berikut klasifikasi biaya pemasaaran dengan menggunakan titik terendah –
tertinggi (high-low point method):
Unit
Jual |
Biaya
Pemasaran (Rp) |
|
Tertinggi Terendah |
985 905 |
6.000 5.750 |
Selisih |
80 |
250 |
Biaya
Variabel (b) = 250/80 = Rp. 3, 125 /unit
Biaya
Tetap (a) Y = a + bX (pada titik tertinggi)
Biaya
pemasaran Rp.
6000 (titik tertinggi)
Biaya
variabel = 985 x 3,125 =Rp. 3.078
-
Biaya
Tetap (a) =Rp.
2.922
Persamaan
Biayanya adalah:
Y = 2.922 + 3,125 X
Anggaran Biaya Pemasaran dengan kebijakan
manajemen
Anggaran Biaya Pemasaran juga dapat ditetapkan
berdasarkan kebijakan manajemen. Misalnya biaya pemasaran variabel ditentukan
15% dari nilai penjualan, dan biaya pemasaran yang tetap ditentukan sebesar Rp.
150. Manajemen terlebih dahulu memutuskan jenis biaya kategori variabel dan
tetap berdasarkan pengalaman masa lampau, kemudian dihubungkan dengan anggaran
penjualan. Dalam menyusun anggaran Biaya Pemasaran boleh menggunakan konsep
anggaran fleksibel seperti pada Anggaran Biaya Overhead Pabrik, karena sifat atau
perilaku biayanya adalah semi variabel.
Contoh;
Jika
anggaran penjualan Rp. 1.000 maka anggaran biaya pemasaran = Rp, 150 + (Rp.
1000 x 15 %) = Rp. 300. Kalau penjualan Rp. 2.000 maka biaya pemasaran Rp. 450.
Kemudian kalau penjualan Rp. 3.000 maka biaya pemasaran Rp. 600.
Maka
Berikut tabel perhitungannya:
Keterangan |
Rasio |
Nilai
Penjualan |
||
Penjualan |
100% |
(Rp)
1.000 |
(Rp)
2.000 |
(Rp)
3.000 |
Biaya
Tetap : Gaji Penyusutan
aktiva Umum
dan Adm. |
100 30 20 |
100 30 20 |
100 30 20 |
100 30 20 |
Total
Biaya Tetap |
150 |
150 |
150 |
150 |
Biaya
Variabel : Riset
dan Pengembangan Distribusi Promosi Potongan
Harga Perjalanan
Dinas Komisi/Bonus
Salesman Lain-Lain |
4% 2% 3% 2% 2% 1% 1% |
40 20 30 20 20 10 10 |
80 40 60 40 40 20 20 |
120 60 90 60 60 30 30 |
Total
Biaya Variabel |
150 |
300 |
450 |
|
Total
Beban Pemasaran |
15% |
300 |
450 |
600 |
Biaya Administrasi Umum
Biaya administrasi adalah semua
biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam kegiatannya, selain biaya produksi
dan biaya distribusi serta pemsaran. Biaya administrasi terjadi pada pusat
tanggung jawab yang memberikan pengendalian jasa (service) pada semua fungsi
perusahaan. Karena sebagian besar biaya administrasi bersifat tetap maka biaya
administrasi sering dikategorikan sebagai biaya yang tidak dapat dikendalikan.
Anggaran biaya administrasi
adalah program kerja manajemen kantor pusat dan divisi keuangan yang dituangkan
dalam bentuk angka-angka keuangan yang digolongkan menjadi biaya tetap dan
biaya variabel. Manfaat anggaran biaya
administrasi adalah untuk mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan kantor pusat
dan divisi keuangan yang mengorbankan input atau sumber daya perusahaan.
Secara keseluruhan , anggaran
biaya umum dan administrasi mencakup:
– Biaya untuk direksi dan stafnya, termasuk
gaji, bonus tahunan, biaya perjalanan, biaya representasi dan administrasi
kantor direksi.
– Biaya
departemen keuangan, meliputi gaji dan dana kesejahteraan, biaya perjalanan dan
biaya administrasi departemen, biaya penyusutan aktiva tetap.
– Biaya
utilitas lainnya seperti: biaya komunikasi (telepon, fax), ansuransi pegawai,
listrik dan air, biaya tamu, biaya CSR (Corporate Social Responsibility).
Anggaran
Biaya Administrasi dan Umum dapat juga disajikan berdasarkan rasio nilai
penjualan. Besarnya biaya variabel ditentukan berdasarkan persentase
dari nilai penjualan, dan biaya tetapnya dinyatakan terlebih dahulu melalui
kebijakan manajemen. Misalnya biaya administrasi yang tetap Rp. 140 dan biaya
administrasi yang variabel 6% dari penjualan. Dengan demikian anggaran biaya
Administrasi tersebut dapat disajikan sebagai berikut:
Ø Anggaran Fleksibel Biaya Administrasi dan Umum
Keterangan |
Rasio |
Nilai
Penjualan (Rp) |
||
Penjualan |
100% |
1.000 |
2.000 |
3.000 |
Biaya Tetap : Gaji eksekutif da Staff Penyusutan aktiva Ansuransi Pajak bumi dn bangunan (PBB) |
80 30 20 10 |
80 30 20 10 |
80 30 20 10 |
80 30 20 10 |
Total Biaya Tetap |
140 |
140 |
140 |
140 |
Biaya Variabel : Alat-alat
Tulis Kantor dan Umum Perjalanan Dinas Lain-Lain |
4% 1% 1% |
40 10 10 |
80 20 20 |
120 30 30 |
Total Biaya Variabel |
60 |
120 |
180 |
|
Total Beban Administrasi |
6% |
200 |
260 |
320 |
0 komentar:
Posting Komentar