Keperilakuan Akuntansi: Akuntansi Sumber Daya Manusia
Konsep Akuntansi Sumber
Daya Manusia
Dalam
Pengertian harfiah “akuntansi sumber daya manusia” berarti akuntansi untuk
manusia sebagai suatu sumber daya organisasional. Hal ini melibatkan pengukuran
biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan- perusahaan bisnis dan organisasi
lainnya untuk merekrut, menyeleksi, memperkerjakan, melatih, dan mengembangkan
aktiva manusia. Akuntansi sumber daya manusia juga melibatkan pengukuran
terhadap biaya yang akan dikeluarkan untuk menggantikan sumber daya manusia
dari suatu organisasi.
Ada dua
alasan untuk memasukkan sumber daya manusia dalam akuntansi. Pertama, manusia
merupakan sumber daya yang berharga selama mereka memberikan kontribusi jasa
yang dapat diukur. Kedua, nilai dari seseorang sebagai sumber daya tergantung
pada bagaimana dia diperkerjakan oleh manajemen. Dengan kata lain, akuntansi
sumber daya manusia berarti mengukur investasi organisasi dalam setiap manusia
yang bekerja dalam organisasi, termasuk biaya untuk mengganti orang-orang
tersebut dan nilai manusia bagi perusahaan.
Sejarah Akuntansi Sumber
Daya Manusia
Dorongan
terhadap pengembangan akuntansi sumber
daya manusia dalam struktur ekonomi pertanian dan industrial tingkat modal
manusia jauh lebih rendah dibandingkan saat ini. Teori dan metode akuntansi
tidak memperlakukan baik manusia atau investasi dalam manusia sebagai aktiva (kecuali
budak, yang dipandang sebagai property). Tetapi dengan semakin pentingnya modal
manusia pada tingkat perekonomian secara keseluruhan, serta pada tingkatan
perusahaan individual, sejumlah besar riset telah dirancang untuk mengembangkan
konsep dan metode akuntansi bagi manusia sebagai aktiva. Bidang ini dikenal
sebagai “akuntansi sumber daya manusia”. Akuntansi sumber daya manusia adalah
suatu pengakuan bahwa orang-orang merupakan modal manusia maupun aktiva
manusia. Teori akuntansi dari modal manusia didasarkan pada konsep bahwa
manusia memiliki keterampilan, pengalaman, dan pengetahuan yang merupakan
bentuk dari modal, yang disebut dengan “modal manusia”.
Riset Akuntansi Sumber
Daya Manusia
Riset
selanjutnya mengenai Akuntansi Sumber Daya Manusia sejak studi awal oleh
Hermanson, Brummet, Flamholtz, dan Pyle, terdapat sejumlah besar riset teoritis
dan empiris untuk untuk mengembangkan konsep, model, dan metode akuntansi bagi
manusia sebagai aktiva organisasional. Bidang tersebut secara keseluruhan telah
dikenal sebagai “Akuntansi Sumber Daya Manusia”
Pengukuran Biaya dan Nilai
Dari Sumber Daya Manusia
Pengukuran
biaya dan nilai dari sumber daya manusia siperlukan untuk:
1. Memfasilitasi perencanaan dan pengambilan
keputusan personalia oleh staff manajemen personalia.
2. Memungkinkan manajemen puncak untuk mengevaluasi
efektivitas dengan mana sumber daya manusia telah dikembangkan, dipelihara dan
digunakan oleh manajemen ditingkatan yang lebih rendah (terutama dalam
perusahaan besar yang terdesentralisasi)
Akuisisi dan Akuntansi
Sumber Daya Manusia
Akuisisi
sumber daya manusia melibatkan perekrutan, seleksi, dan penerimaan orang untuk
memenuhi kebutuhan tenaga manusia organisasi saat ini dan ekspektasi dimasa
depan. Langkah pertama dalam akuisisi sumber daya manusia adalah untuk
memprediksikan kebutuhan tenaga manusia. Langkah kedua adalahg seleksi karyawan
yaitu proses lain dimana akuntansi sumber daya manusia dapat memainkan suatu
peranan. Kebijakan akuisisi dan pengembangan akuntansi sumber daya manusia
menyediakan informasi ekonomi yang dibutuhkan oleh amanjemen untuk membantu
dalam memformulasikan kebijakan akuisisi dan pengembangan karyawan.
Evaluasi dan Penghargaan
Sumber Daya Manusia
Evaluasi
dan Penghargaan Sumber Daya Manusia Evaluasi adalah proses penetapan nilaiu
manusia bagi suatu organisasi. Hal tersebut melibatkan pengukuran produktivitas
(kinerja) dan daya promosi manusia. Saat ini, sumber daya manusia dapat berguna
dalam proses metode nonmoneter. Tetapi, metode-metode ini tidak dapat digunakan
pada kebanyakan masalah dan keputusan akuisisi, pengembangan, alokasi, dan,
konservasi sumber daya manusia sebagaimana dikutip diatas. Oleh karena itu,
yang dibutuhkan sebenarnya adalah metode moneter terhadap evaluasi sumber daya
manusia.
0 komentar:
Posting Komentar