Just another free Blogger theme

Senin, 05 Desember 2022

Penganggaran Perusahaan: Anggaran Penjualan (Sales Budget)

Dalam suatu perusahaan, anggaran merupakan komponen yang sangat penting dalam mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan perusahaan.  Setiap anggaran memiliki bagiannya masing-masing, salah satunya adalah anggaran penjualan. Anggaran Penjualan merupakan salah satu bagian dari fase penyusunan suatu anggaran perusahaan.

Nah, saat ini dalam mencapai tujuan perusahaan, pihak manajemen perlu berusaha keras agar kegiatan operasional dapat berjalan efektif dan efisien. Maka dengan itu perusahaan perlu  membuat perencanaan dan pengendalian dengan menggunakan anggaran terutama dalam mencapai keuntungan maksimal perusahaan perlu melakukan penyusunan anggaran penjualan.

Defenisi Anggaran Penjualan

Dalam Penyusunan Penganggaran Perusahan, Anggaran penjualan umumnya merupakan titik awal dalam penyusunan anggaran, karena untuk bisa membuat rencana yang lainnya perlu diketahui tingkat penjualan yang diharapkan. Misalnya anggaran pembelian barang dagangan dapat diselesaikan jika rencana penjualan telah diketahui.

Anggaran penjualan merupakan hasil perkalian antara harga jual per unit dengan jumlah kuantitas barang yang dijual. Anggaran penjualan dapat dihitung dengan rumus; TS = P X Q, yang mana TS adalah anggaran penjualan dalam moneter, P adalah harga jual per unit, dan Q adalah kuantitas barang yang dijual.

Ada beberapa defenisi atau pengertian tentang Anggaran penjualan yaitu Sebagai berikut:

Anggaran penjualan adalah "Anggaran yang menerangkan secara terperinci tentang penjualan perusahaan dimasa datang dimana didalamnya ada rencana tentang jenis barang, jumlah, harga, waktu serta tempat penjualan barang.

Anggaran penjualan merupakan rencana pendapatan (revenue) perusahaan dalam kurun waktu satu tahun atau lebih. Anggaran Penjualan umumnya menggambarkan penghasilan yang diterima karena adanya penjualan.

Anggaran penjualan merupakan dasar untuk menyusun anggaran lainnya

Perkiraan (forecast) penjualan merupakan suatu cara untuk mengukur atau menaksir kondisi penjualan dimasa mendatang.

Manfaat Dan Fungsi Anggaran Penjualan

Anggaran penjualan memiliki manfaat yaitu untuk merencanakan setepat mungkin tingkat penjualan pada periode yang akan datang dengan memperhatikan data yang merupakan pencerminan kejadian yang dialami perusahaan masa lalu, khususnya di bidang penjualan. Dan juga sebagai pedoman kerja, alat kordinasi, alat pengawasan, serta sebagai dasar penyusunan anggaran lainnya.

Fungsi dari anggaran penjualan dalam suatu perusahaan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Anggaran penjualan adalah dasar perencanaan atas kegiatan perusahaan pada umumnya.

2. Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi dan mengarahkan setiap pelaksanaan divisi Pemasaran.

3. Anggaran penjualan sebagai alat pengorganisasian

4. Anggaran penjualan sebagai alat pengawasan bagi manajemen

Bentuk Anggaran Penjualan

Dalam rangka menyusun suatu anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran sebagai berikut: (1) Penjualan dirinci menurut bulan, kwartalan, semester dan tahunan; (2) Penjualan dirinci menurut jenis-jenis produk; (3) Penjualan dilakukan menurut daerah pemasaran. Lebih jelasnya bentuk anggaran penjualaan dapat dilihat gambar berikut yang telah dirinci menurut jenis produk, daerah penjualan dan waktu:

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran penjualan

Dalam penyusunan anggaran penjualan ada 2 faktor yang mempengaruhinya yaitu factor internal dan factor eksternal:

1. Faktor internal: yaitu informasi dan pengalaman data dari perusahaan apakah telah dilibatkan dalam perusahaan, yang mana itu akan mempengaruhi anggaran penjualan, berikut beberapa factor internal sebagai berikut:

v Penjualan tahun-tahun lalu, yaitu terdiri dari

v Kebijakan perusahaan tentang penjualan

v Kapasitas produksi

v Tenaga kerja yang tersedia

v Modal kerja

v Fasilitas lain

2. Faktor eksternal: yaitu informasi dan pengalaman data yang berasal dari luar perusahaan yang dimana akan mempengaruhi anggaran penjualan, berikut beberapa factor internal sebagai berikut:

v Fungsi permintaan

v Keadaan persaingan

v Posisi perusahaan dalam persaingan

v Tingkat pertumbuhan

v Kondisi ekonomi

v Kebijakan pemerintah

Dalam rangka penyusunan anggaran penjualan, juga ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunannya antara lain: (1) Penelitian dan peramalan penjualan; (2) Fungsi anggaran penjualan; (3)Tahap-tahap peramalan penjualan; (4) Metode peramalan penjualan.

Target Penjualan

Target penjualan merupakan bagian dari penyusunan anggaran penjualan. Secara umum pengertian target penjualan adalah keinginan perusahaan dalam mencapai keuntungan yang diperoleh dari kuantitas produk yang harus dijual. Target Penjualan identik dengan Rasional, dan Realistis. Rasional artinya target harus menjelaskan sebab-sebab mengapa harus mencapai target tersebut. Realistis artinya target harus bisa dicapai oleh tenaga penjual dengan dukungan sumber daya.

Berbagai faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun target penjualan yaitu:

1.  Kondisi volume produk apakah mampu memenuhi permintaan pasar.

2.  Kondisi kualitas produk.

3.  Kondisi harga jual produk di banding daya beli konsumen.

4.  Kondisi kebutuhan konsumen.

5.  Kondisi pasar lokal, regional, nasional, dan internasional.

6. Kondisi persaingan di pasar apakah pasar monopoli, oligopoli, monopolistik, dan persaingan sempurna.

7.  Kondisi kemampuan tenaga penjual (wiraniaga) apakah tinggi atau rendah,

8.  Kondisi imbalan kepada tenaga penjual apakah layak atau tidak,

9.  Kondisi promosi produk apakah sudah dikenal konsumen,

10. Kondisi saluran distribusi produk apakah mampu menjangkau konsumen akhir,

11.  Kondisi tersedianya modal kerja perusahaan.

Evaluasi Kinerja Penjualan Dan Analisis Varians Penjualan

Evaluasi dapat terlaksana jika masing-masing bagian dalam perusahaan memberikan umpan balik (feed back) atas hasil kegiatan yang dilakukan. Tujuan umpan balik adalah sebagai bahan masukan dalam melakukan perencanaan dalam melakukan perencanaan kembali (replanning) dan dapat memperbaiki penyimpangan yang terjadi dalam kegiatan perusahaan.

Laporan kinerja perusahaan merupakan salah satu tahap penting dari sitem perencanaan dan pengendalian laba terpadu untuk keperluan manajemen perusahaan. Laporan kinerja akan memberikan informasi mengenai penyimpangan yang menguntungkan dan tidak menguntungkan antara kinerja aktual (realisasi) dengan kinerja yang direncanakan pada periode tertentu.

Analisis Varians

Penekanan utama dari laporan kinerja perusahaan adalah pelaporan penyimpangan (varians) antara hasil aktual (Realisasi) dengan Anggaran yang direncanakan

    Analisis varians mencakup analisis matematis dari dua perangkat data untuk mendapatkan pendalaman penyebab terjadinya suatu penyimpangan (varians)

Analisis varians sering kali diaplikasikan dalam situasi berikut :

1.    Analisis varians antara hasil aktual dari periode yang berlaku dan hasil aktual dari periode sebelumnya. Periode sebelumnya dianggap sebagai tahun dasar

2.   Analisis varians antara hasil aktual dan biaya standar. Biaya standar digunakan sebagai dasar.

3.   Analisis varians antara hasil aktual dan sasaran yang direncanakan atau dianggarkan. Sasaran yang direncanakan atau Anggaran digunakan sebagai dasar

Analisis Varian Penjualan terdiri dari

§  VARIANS KUANTITAS PENJUALAN (SALES QUANTITY VARIANCE)

= (KUANTITAS REALISASI –KUANTITAS ANGGARAN) X HARGA ANGGARAN

§  VARIANS HARGA JUAL (SALES PRICE VARIANCE)

= (HARGA REALISASI – HARGA ANGGARAN) X KUANTITAS REALISASI

Analisis varian dilakukan pada penganggaran perusahaan, hanya sebagai penerapan bahwa anggaran dapat digunakan sebagai fungsi pengawasan, yaitu membandingkan data realisasi terhadap anggaran yang ditetapkan.

 


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar