Penganggaran Perusahaan: Anggaran Penjualan (Sales Budget)
Dalam suatu
perusahaan, anggaran merupakan komponen yang sangat penting dalam mempengaruhi
kelancaran dan keberhasilan perusahaan.
Setiap anggaran memiliki bagiannya masing-masing, salah satunya adalah
anggaran penjualan. Anggaran Penjualan merupakan salah satu bagian dari fase
penyusunan suatu anggaran perusahaan.
Nah, saat ini
dalam mencapai tujuan perusahaan, pihak manajemen perlu berusaha keras agar
kegiatan operasional dapat berjalan efektif dan efisien. Maka dengan itu
perusahaan perlu membuat perencanaan dan
pengendalian dengan menggunakan anggaran terutama dalam mencapai keuntungan
maksimal perusahaan perlu melakukan penyusunan anggaran penjualan.
Defenisi Anggaran Penjualan
Dalam Penyusunan
Penganggaran Perusahan, Anggaran penjualan umumnya merupakan titik awal dalam
penyusunan anggaran, karena untuk bisa membuat rencana yang lainnya perlu
diketahui tingkat penjualan yang diharapkan. Misalnya anggaran pembelian barang
dagangan dapat diselesaikan jika rencana penjualan telah diketahui.
Anggaran
penjualan merupakan hasil perkalian antara
harga jual per unit dengan jumlah kuantitas barang yang dijual. Anggaran
penjualan dapat dihitung dengan rumus; TS = P X Q, yang mana TS
adalah anggaran penjualan dalam moneter, P adalah harga jual per unit, dan Q
adalah kuantitas barang yang dijual.
Ada beberapa defenisi atau pengertian tentang
Anggaran penjualan yaitu Sebagai berikut:
► Anggaran penjualan adalah "Anggaran yang
menerangkan secara terperinci tentang penjualan perusahaan dimasa datang dimana
didalamnya ada rencana tentang jenis barang, jumlah, harga, waktu serta tempat
penjualan barang.
► Anggaran penjualan merupakan rencana pendapatan
(revenue) perusahaan dalam kurun waktu satu tahun atau lebih. Anggaran
Penjualan umumnya menggambarkan penghasilan yang diterima karena adanya
penjualan.
► Anggaran penjualan merupakan dasar untuk menyusun
anggaran lainnya
► Perkiraan (forecast) penjualan merupakan suatu cara
untuk mengukur atau menaksir kondisi penjualan dimasa mendatang.
Manfaat Dan Fungsi Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan memiliki
manfaat yaitu untuk merencanakan setepat mungkin tingkat penjualan pada periode
yang akan datang dengan memperhatikan data yang merupakan pencerminan kejadian
yang dialami perusahaan masa lalu, khususnya di bidang penjualan. Dan juga sebagai
pedoman kerja, alat kordinasi, alat pengawasan, serta sebagai dasar penyusunan
anggaran lainnya.
Fungsi dari anggaran penjualan
dalam suatu perusahaan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Anggaran penjualan adalah dasar perencanaan
atas kegiatan perusahaan pada umumnya.
2. Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi dan
mengarahkan setiap pelaksanaan divisi Pemasaran.
3. Anggaran penjualan sebagai alat
pengorganisasian
4. Anggaran penjualan sebagai alat pengawasan bagi
manajemen
Bentuk Anggaran Penjualan
Dalam
rangka menyusun suatu anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan
gambaran sebagai berikut: (1) Penjualan dirinci menurut bulan, kwartalan,
semester dan tahunan; (2) Penjualan dirinci menurut jenis-jenis produk; (3) Penjualan
dilakukan menurut daerah pemasaran. Lebih jelasnya bentuk anggaran penjualaan
dapat dilihat gambar berikut yang telah dirinci menurut jenis produk, daerah
penjualan dan waktu:
Faktor-faktor yang mempengaruhi
penyusunan anggaran penjualan
Dalam penyusunan anggaran penjualan ada 2 faktor yang mempengaruhinya yaitu factor internal dan factor eksternal:
1. Faktor
internal: yaitu informasi dan pengalaman data dari perusahaan apakah telah
dilibatkan dalam perusahaan, yang mana itu akan mempengaruhi anggaran
penjualan, berikut beberapa factor internal sebagai berikut:
v Penjualan
tahun-tahun lalu, yaitu terdiri dari
v Kebijakan
perusahaan tentang penjualan
v Kapasitas
produksi
v Tenaga
kerja yang tersedia
v Modal
kerja
v Fasilitas lain
2. Faktor
eksternal: yaitu informasi dan pengalaman data yang berasal dari luar
perusahaan yang dimana akan mempengaruhi anggaran penjualan, berikut beberapa
factor internal sebagai berikut:
v Fungsi permintaan
v Keadaan persaingan
v Posisi perusahaan dalam persaingan
v Tingkat pertumbuhan
v Kondisi ekonomi
v Kebijakan pemerintah
Dalam rangka penyusunan
anggaran penjualan, juga ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
penyusunannya antara lain: (1) Penelitian dan peramalan penjualan; (2) Fungsi
anggaran penjualan; (3)Tahap-tahap peramalan penjualan; (4) Metode peramalan
penjualan.
Target Penjualan
Target penjualan merupakan bagian
dari penyusunan anggaran penjualan. Secara umum pengertian target penjualan
adalah keinginan perusahaan dalam mencapai keuntungan yang diperoleh dari
kuantitas produk yang harus dijual. Target Penjualan identik dengan Rasional, dan Realistis. Rasional
artinya target harus menjelaskan sebab-sebab mengapa harus mencapai target
tersebut. Realistis artinya target harus bisa dicapai oleh tenaga penjual
dengan dukungan sumber daya.
Berbagai faktor yang harus dipertimbangkan
dalam menyusun target penjualan yaitu:
1. Kondisi
volume produk apakah mampu memenuhi permintaan pasar.
2. Kondisi
kualitas produk.
3. Kondisi
harga jual produk di banding daya beli konsumen.
4. Kondisi
kebutuhan konsumen.
5. Kondisi
pasar lokal, regional, nasional, dan internasional.
6. Kondisi persaingan di pasar apakah pasar
monopoli, oligopoli, monopolistik, dan persaingan sempurna.
7. Kondisi
kemampuan tenaga penjual (wiraniaga) apakah tinggi atau rendah,
8. Kondisi
imbalan kepada tenaga penjual apakah layak atau tidak,
9. Kondisi
promosi produk apakah sudah dikenal konsumen,
10. Kondisi saluran distribusi produk apakah mampu
menjangkau konsumen akhir,
11. Kondisi
tersedianya modal kerja perusahaan.
Evaluasi Kinerja Penjualan Dan Analisis
Varians Penjualan
Evaluasi dapat terlaksana jika masing-masing
bagian dalam perusahaan memberikan umpan balik (feed back) atas hasil kegiatan
yang dilakukan. Tujuan umpan balik adalah sebagai bahan masukan dalam melakukan
perencanaan dalam melakukan perencanaan kembali (replanning) dan dapat
memperbaiki penyimpangan yang terjadi dalam kegiatan perusahaan.
Laporan kinerja perusahaan merupakan salah
satu tahap penting dari sitem perencanaan dan pengendalian laba terpadu untuk
keperluan manajemen perusahaan. Laporan kinerja akan memberikan informasi
mengenai penyimpangan yang menguntungkan dan tidak menguntungkan antara kinerja
aktual (realisasi) dengan kinerja yang direncanakan pada periode tertentu.
Analisis Varians
Penekanan utama dari
laporan kinerja perusahaan adalah pelaporan penyimpangan (varians) antara hasil
aktual (Realisasi) dengan Anggaran yang direncanakan
Analisis varians mencakup analisis matematis dari dua perangkat
data untuk mendapatkan pendalaman penyebab terjadinya suatu penyimpangan
(varians)
Analisis
varians sering kali diaplikasikan dalam situasi berikut :
1. Analisis
varians antara hasil aktual dari periode yang berlaku dan hasil aktual dari
periode sebelumnya. Periode sebelumnya dianggap sebagai tahun dasar
2. Analisis
varians antara hasil aktual dan biaya standar. Biaya standar digunakan sebagai
dasar.
3. Analisis
varians antara hasil aktual dan sasaran yang direncanakan atau dianggarkan.
Sasaran yang direncanakan atau Anggaran digunakan sebagai dasar
Analisis Varian Penjualan
terdiri dari
§ VARIANS
KUANTITAS PENJUALAN (SALES QUANTITY VARIANCE)
=
(KUANTITAS REALISASI –KUANTITAS
ANGGARAN) X HARGA ANGGARAN
§ VARIANS
HARGA JUAL (SALES PRICE VARIANCE)
= (HARGA REALISASI – HARGA ANGGARAN) X KUANTITAS REALISASI
Analisis varian dilakukan
pada penganggaran perusahaan, hanya sebagai penerapan bahwa anggaran dapat
digunakan sebagai fungsi pengawasan, yaitu membandingkan data realisasi
terhadap anggaran yang ditetapkan.
0 komentar:
Posting Komentar