Just another free Blogger theme

Kamis, 08 Desember 2022

Penganggaran Perusahaan: Anggaran  Kas (Cash Budget)

Kas memiliki peranan penting dalam usaha menjaga kelancaran operasi perusahaan. Jumlah kas yang memadai sangat penting bagi kelancaran usaha sehari-hari maupun keperluan menunjang pelaksanaan keputusan-keputusan jangka panjang. Jumlah kas yang berlebihan ataupun kurang memiliki akibat negatif bagi perusahaan. Misalnya kekurangan kas dapat mengakibatkan tidak terbayarnya berbagai kewajiban, seperti hutang gaji, bunga bank dan sebagainya.

Defenisi Anggaran Kas

Anggaran kas (Cash Budget) adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas beserta perubahan-perubahan dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang, baik perubahan yang berupa permintaan kas, maupun perubahan yang berupa pengeluaran kas.

Anggaran kas menunjukkan rencana sumber dan penggunaan kas selama tahun anggaran yang terdiri dari rencana penerimaan kas  dan perencanaan pengeluaran kas (aliran kas keluar). Anggaran kas merupakan perencanaan mutasi dan posisi kas jangka waktu tertentu, yang terdiri dari:

         Perencanaan penerimaan kas (aliran kas masuk)

         Perencanaan pengeluaran kas (aliran kas keluar

         Penetapan sisa kas minimum

Sifat Aliran Kas

Sifat aliran kas, baik aliran kas masuk maupun aliran kas keluar, dapat bersifat kontinyu ataupun bersifat tidak kontinyu/insidentil.

Aliran kas keluar yang bersifat kontinyu (rutin) misalnya pengeluaran kas untuk pembelian bahan baku, pembayaran upah, pembayaran utang yang jatuh tempo. Sedangkan aliran kas keluar yang bersifat tidak kontinyu (insidentil) misalnya pengeluaran kas untuk pembayaran bunga, pembayaran deviden, pembayaran pajak, pembayaran angsuran hutang, pembelian aktiva tetap.

Aliran kas masuk yang bersifat kontinyu (rutin) misalnya penerimaan kas yang berasal dari hasil penjualan produk secara tunai dan hasil pelunasan piutang. Sedangkan aliran kas masuk yang bersifat tidak kontinyu (insidentil) misalnya penerimaan kas untuk penyertaan pemilik saham, penjualan saham, penerimaan kredit bank, penjualan aktiva tetap yang tidak terpakai lagi.

Tujuan Penyusunan Anggaran Kas

1.    menentukan posisi kas pada berbagai waktu dengan membandingkan uang kas masuk dan uang kas keluar

2.   memperkirakan  kemungkinan terjadinya defisit atau surplus

3.   Mempersiakan keputusan pembelanjaan jangka pendek dan jangka panjang, dimana bila terjadi defisit, perusahaan perlu mencari dana tambahan baru dan sebaliknya bila perusahaan mengalami surplus maka perusahaan harus memilih alternatif penggunaan yang paling menguntungkan.

4.   Sebagai dasar kebijakan pemberian kredit.

5.   Sebagai dasar otorisasi dana anggaran yang disediakan.

6.   Sebagai dasar penilaian terhadap realisasi pengeluaran kas sebenarnya.

Pendekatan dalam Menyusun Anggaran Kas

Anggaran Kas terdiri dari anggaran kas Jangka Pendek dan angaran kas Jangka panjang:

1.    Angaran kas Jangka Pendek

Anggaran ini merupakan alat operasional pengendalian kas sehari-hari.  Jangka waktunya disesuaikan dengan anggaran tahunan. Anggaran ini juga berfungsi sebagai alat pemberian otoritas kas keluar yang secara terus menerus disesuaikan dengan arus kas masuk dan situasi keuangan pada umumnya.

2. Anggaran Kas Jangka Panjang

Anggaran ini meliputi jangka waktu lima sampai sepuluh tahun yang disesuaikan dengan perencanaan perusahaan yang telah disusun . Anggaran ini juga berguna untuk mengetahui kemampuan perusahaan menambah sumber-sumber dana dari internal dan sekali gus memperkirakan saldo kas pada akhir setiap tahun anggaran.

Ada 2 (dua) pendekatan pokok yang dipakai untuk penyusunan anggaran kas, yaitu:

1.    Metode penerimaan dan pengeluaran kas (metode terpadu)

2.   Metode aliran kas menurut laporan perhitungan laba rugi (metode pendapatan netto yang disesuaikan)

Langkah-langkah Penyusunan Anggaran Kas

1.    Menyusun anggaran penagihan piutang, sebagai mana yang telah diuraikan pada anggaran piutang.

2.   Menyusun anggaran penerimaan kas, yang biasanya terdiri dari peneriamaan tunai , penagihan piutang dan penerimaan lain-lain

3.   Menyusun anggaran pengeluaran kas, Anggaran pengeluaran kas ini umumnya menyangkut pos-pos pembelian mesin, pembelian gedung, pembelian lain-lain, anggaran untuk biaya-biaya dan pengeluaran lain-lain.

4.   Menyusun anggaran yang sifatnya sementara, artinya bila terdapat saldo kas akhir yang minus atau negatif, maka perusahaan memerlukan pinjaman dari pihak luarbdan sebagai konsekuensinya diperlukan pembayarannya berupa bungadan angsuran pokoknya. Yang perlu menjadi perhatian disini adalah bahwa pinjaman tersebut harus memperhitungkan pembayaran bunga dan angsuran pokoknya.

5.   Memperkirakan pembayaran bunga. Untuk itu diperlukan suatu skema pembayaran bunga yang lengkap.

6. Menyusun anggaran kas akhir.

Contoh Kasus

PT. RA Sejahtera pada awal tahun memiliki kas awal sebesar Rp. 2.500.000, tetapi PT. RA Sejahtera mengalami Kerugian karena piutang tidak tertagih sebesar 2 %, Data yang dimiliki untuk tahun 2011 adalah sebagai berikut:

o   Rencana penjualan :  50% - nya adalah penjualan kredit

            Januari     3.500.000 Triwulan   II     12.000.000

            Februari   3.750.000 Triwulan  III     10.500.000

            Maret       4.500.000 Triwulan  IV      11.250.000

o   Pola pengumpulan piutang : ( setelah dikurangi piutang tak tertagih)

Bulanan:    60% pada bulan penjualan

                            30% satu bulan berikutnya

                            10% dua bulan berikutnya

    Triwulan:   80% triwulan terjadinya penjualan

                            20% triwulan berikutnya

o   Penerimaan lain-lain : Tw.II  Rp. 2.000.000; TW  III Rp. 3.000.000

o   Berbagai pengeluaran yang membutuhkan kas adalah :

Pembelian bahan baku :  Januari  Rp. 1.350.000; Maret  Rp. 1.200.000; TW II  Rp. 3.600.000; TW  III   Rp. 3.750.000;  Tw  IV  Rp. 3.750.000

Pembayaran upah dan gaji : Januari  Rp. 1.170.000; Februari  Rp. 900.000; Maret  Rp. 1.100.000; Tw  II  Rp. 2,925.000;  Tw  III Rp. 2.700.000; TW IV  Rp.  2.775.000

Pengembalian hutang  :  Februarai  Rp. 3.000.000;  Tw  II Rp. 12.000.000;

Dividen  :  Tw II  Rp. 900.000;  TW  IV  Rp. 900.000

-   Macam-macam biaya : Januari  Rp. 650.000;  Februari  Rp.  450.000; Maret  Rp. 800.000;  Tw  II , Tw  III, dan TW  IV masing-masing Rp. 1.350.000,-

Diminta: Susunlah anggaran sebagai berikut

a.   Anggaran Pengumpulan Piutang

b.   Anggaran Penerimaan Kas

c.   Anggaran Pengeluaran Kas

d.   Anggaran kas sementara

e.   Kebijakan pembelanjaan jangka pendek yang diperlukan, dengan meminjamdengan tingkat bunga 18% setahun ( jika terjadi defisit kas )

f.   Anggaran Kas Akhir.

Penyelesaian:

Uraian

Penjualan Tunai  (50%)

Penjualan kredit – Bad debt (2%) = Piutang netto

Januari

1.750.000

1.750.000

35.000

1.715.000

Februari

1.875.000

1.875.000

37.500

1.837.500

Maret

2.250.000

2.250.000

45.000

2.205.000

Triwulan  II

6.000.000

6.000.000

120.000

5.880.000

Triwulan  III

5.250.000

5.250.000

105.000

5.145.000

Triwulan  IV

5.625.000

5.625.000

112.500

5.512.500

Ø a. Anggaran Pengumpulan Piutang

Uraian

Januari

Februari

Maret 

Tw  II

Tw  III

Tw  IV

Januari

1.029.000

514.500

171.500

Februari

1.102.000

551.250

183.750

Maret

1.323.000

882.000

TW II

4.704.000

1.176.000

TW  III

4.116.000

1.029.000

TW  IV

4.410.000

Total

1.029.000

1.617.000

2.045.000

5.769.750

5.292.000

5.439.000

Ø b. Anggaran Penerimaan Kas

Ø c. Anggaran Pengeluaran Kas

Ø d. Anggaran Kas Sementara

Ø e. kebijakan

Kebijakan :  pada awal triwulan II meminjam sebesar Rp.5.000.000,- Periode :  April – September (dapat dibayar kembali pada awal TW IV) Bunga sebulan  : 1,5% x Rp. 5.000.000  =  Rp. 75.000

Perhitungan Pembayaran Bunga :

Triwulan   II

Triwulan   III

Triwulan  IV

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

75.000

75.000

75.000

75.000

75.000

75.000

150.000

225.000

75.000

Ø f. Anggaran Saldo Kas Akhir (Final)




Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar